Banyak yang masih menganggap pria sebagai sosok yang harus kuat, tidak pernah goyah, dan selalu siap menghadapi segala tantangan. Namun, di balik topeng kekuatan yang seringkali dipakai, banyak pria yang menyimpan insecurity yang jarang mereka tunjukkan. Mengapa? Karena pria seringkali diajarkan untuk "menahan perasaan" dan "tidak boleh lemah." But let’s get real—pria juga manusia yang punya kekhawatiran dan kerentanan yang sama seperti orang lain.
Berikut beberapa hal yang sering bikin pria merasa insecure tapi jarang dibicarakan:
Pekerjaan & Karier
Di dunia yang penuh dengan tekanan sosial, salah satu sumber insecurity terbesar bagi pria adalah soal pekerjaan dan karier. Pria seringkali merasa dinilai dari sejauh mana pencapaian profesional mereka. Jika mereka merasa kariernya stagnan atau belum sukses sesuai dengan ekspektasi (baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan), rasa insecure pun muncul. Perasaan seperti “harus punya jabatan tinggi” atau “harus sukses di usia tertentu” bisa menambah tekanan, apalagi jika melihat teman-teman seumuran yang lebih maju.
Baca Juga: Pria Takut Bercinta, Apa Sebabnya?
Penampilan Fisik
Bukan hanya wanita yang insecure soal penampilan fisik, pria juga sering merasakan hal yang sama. Entah itu soal tinggi badan, berat badan, bentuk otot, atau masalah rambut seperti kebotakan, penampilan sering menjadi sumber kekhawatiran. Standar tubuh pria yang sering diangkat di media—atletis, tinggi, berotot—bisa membuat pria merasa tidak cukup, apalagi ketika tubuh mereka tidak sesuai dengan standar tersebut.
Performa di Ranjang
Topik ini mungkin yang paling jarang dibicarakan secara terbuka oleh pria, namun banyak pria yang merasa insecure soal performa seksual mereka. Ketidakmampuan memuaskan pasangan, ejakulasi dini, atau masalah disfungsi ereksi bisa sangat mempengaruhi rasa percaya diri pria. Ada ekspektasi bahwa pria harus selalu "hebat" di ranjang, dan ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, rasa minder sering kali menyelinap.
Kondisi Finansial
Keuangan juga menjadi faktor besar yang bikin pria merasa insecure. Masyarakat sering menekankan bahwa pria harus menjadi "penyokong utama" dalam hubungan atau keluarga. Ketika pria merasa kondisi finansialnya belum stabil atau belum bisa memberi seperti yang diharapkan, ini bisa menimbulkan perasaan tidak percaya diri. Bahkan ketika sudah mapan, tekanan untuk terus "mencapai lebih" bisa membuat pria merasa nggak pernah cukup.
Baca Juga: Efek Stres pada Pria
Ekspektasi Sosial
Pria sering diajarkan untuk tidak menangis, tidak mengeluh, dan selalu kuat dalam segala situasi. Ekspektasi ini menekan pria untuk menyembunyikan emosi atau kerentanan mereka. Akibatnya, banyak pria yang merasa terisolasi karena tidak bisa mengekspresikan perasaan mereka dengan bebas. Ketika mereka merasa kewalahan atau stress, mereka sering kali memilih untuk memendamnya, yang justru memperparah insecurity.
Hubungan & Kesepian
Walaupun terdengar klise, banyak pria yang merasa insecure soal hubungan mereka, baik itu dengan teman, keluarga, atau pasangan. Pria mungkin merasa sulit menjalin hubungan emosional yang mendalam karena adanya stereotip bahwa pria harus "mandiri" dan "tidak membutuhkan orang lain." Ketika hubungan tidak berjalan baik atau saat merasa kesepian, hal ini bisa menimbulkan perasaan tidak berharga atau gagal.
Mengatasi Insecurity dengan Keterbukaan
Menghadapi insecurity itu sulit, tapi bukan berarti nggak bisa diatasi. Berikut beberapa cara yang bisa membantu pria mengatasi perasaan insecure mereka:
Berani Terbuka
Langkah pertama adalah mengakui bahwa kamu merasa insecure. Bicarakan perasaan tersebut dengan teman dekat, pasangan, atau bahkan profesional. Kamu akan terkejut bahwa kamu tidak sendirian.
Berhenti Membandingkan Diri
Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan memperburuk rasa insecure. Fokus pada pencapaian kamu sendiri dan ingat bahwa setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda.
Rutin Melakukan Self-Care
Mulai dari menjaga kesehatan fisik, mental, hingga emosional. Olahraga, tidur yang cukup, dan makan sehat adalah langkah kecil yang bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Pada akhirnya, setiap pria pasti punya insecurity, tapi bukan berarti kamu harus menyembunyikannya. Mengakui kelemahan dan berani membicarakannya adalah bentuk kekuatan yang sesungguhnya. Setiap orang berhak merasa cukup, termasuk kamu.