Artikel


Berbuat Salah? Ini Cara Meminta Maaf Yang Tepat Ke Pasangan

Published at 12 - 12 - 2019

Setiap kali tahu kalau habis bikin salah, apa yang biasanya kamu lakukan? Bagaimana ya cara meminta maaf ke pasangan? Kami punya jawabannya!

Pernah tidak, pulang ke rumah menemukan pasangan ternyata langsung cemberut menyambut Anda. Ya bisa jadi si dia cemberut, karena Anda pulang larut habis main futsal bareng teman kantor atau ternyata tadi kelupaan untuk membelikan pesanan si dia.

Baca juga: Hindari 7 Kesalahan Ini Dalam Menjalin Hubungan

Well, kemesraan dan keintiman hubungan Anda dan pasangan bisa jadi tak selalu berjalan hangat. Pertengkaran dalam hubungan sudah biasa terjadi, and that is okay. Kejadian tadi baru hal kecil, apalagi kalau “bom atom” jatuh akibat si dia menemukan chat atau rumor kalau kamu selingkuh.

Mempertahankan hubungan memang bukan perihal mudah. Apalagi kalau Anda sampai di titik habis melakukan salah, terus bingung mengambil langkah yang tepat buat meminta maaf ke pasangan. Kata ‘maaf’ memang mudah diucapkan, tapi ketulusannya agak sulit untuk diukur. Ketika Anda meminta maaf, kadang pasangan malah curiga: Apa ia benar merasa bersalah, atau hanya ingin mengambil jalan pintas?

Satu bocorannya nih, Anda tidak perlu takut meminta maaf. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari Fakultas Pendidikan Universitas Zagreb, perempuan itu lebih mudah memaafkan, karena sifat dasar mereka adalah mengayomi dan merawat, sifat dasar seorang ibu.

Nah, biar permasalahan tidak tambah membesar, sebaiknya Anda melakukan hal-hal berikut ini ya:

Fase 1: Sebelum Meminta Maaf

Biarkan Pasangan Menjelaskan Kemarahannya

Risikonya memang telinga akan panas sih, tapi jangan sesekali kamu memotong atau membantah apa yang diutarakan si dia. Biarkan ia menjelaskan kondisinya dari sudut pandangnya, tugas Anda hanya mendengarkannya. Dengan cara penyelesaian masalah seperti ini ia akan merasa didengar dan dihargai.

Baca juga: Intip 6 Cara Mempertahankan Hubungan Dengan Pasangan

Ambil Waktu untuk Kamu Berdua Tenang

Sehabis kemarahannya, sebaiknya Anda mengambil waktu untuk menenangkan diri masing-masing. Biarkan ia memberi jarak. Biarkan kalian berdua tenang.

Fase2: Waktunya Meminta Maaf

Perlahan, bila Anda sudah melihat situasi sudah mulai tenang selepas badai, lakukan permintaan maaf dengan proses yang lebih santai. Setelah Anda mengucapkan permintaan maaf, tunjukkan kalau Anda menyesal dan tambahkan kata-kata seperti: “I love you, and I hate hurting your feelings. You’re so important to me.”

Hadiah kecil tidak akan bikin Anda rugi, kan? So, Anda bisa siapkan hal-hal yang selama ini jadi kesukaannya. Cake, menuliskan memo buat bikin kejutan untuk si dia, misalnya, makan malam romantis.

Fase3: Waktu Setelah Permintaan Maaf

Sebenarnya, critical moment-nya itu bukan di saat Anda meminta maaf ke pasangan. Ya tentu saja, membuatnya menerima permintaan maaf Anda itu langkah awal. Anda juga harus hati-hati di fase setelah permintaan maaf ini.

Terlebih bila kesalahan yang Anda buat ada di skala 9/10 atau bahkan 10/10. Butuh waktu untuk pasangan memaafkan, menyembuhkan rasa sakit hatinya, sekaligus menumbuhkan kembali rasa kepercayaannya kepada Anda. Kalau kasusnya sudah di level ini, Anda sudah tidak bisa lagi melakukan hal kecil yang biasanya bikin si dia mudah meleleh. Tapi, Anda harus serius menunjukkan cara meminta maaf ke pasangan dapat menjaga komitmen yang telah dibangun bersama.

Baca juga: 3 Manfaat Madu Untuk Mendukung Stamina Pria

Terakhir, hal yang lebih penting dari ini semua, Anda juga harus paham bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang pasti pernah atau akan melakukan kesalahan dari yang kecil hingga kesalahan besar. jadi, jangan malah terpuruk dan memusatkan kesalahan pada diri sendiri ya. Teruslah berupaya mencari jawabannya dalam cara meminta maaf ke pasangan. Masing-masing harus lebih memahami kembali keinginan pasangan, agar kesalahan-kesalahan tidak akan sering terjadi. Dan hubungan Anda bersama pasangan selalu mesra.

Pos-pos Terbaru

Kamu Tidur Mengorok? Wajib Baca Artikel Ini!

Bisakah Cegah Keriput dengan Berolahraga?

Bagaimana Kita Menjaga Kesehatan Otot Kita?

Ini Dia Fakta Kesehatan Pria

Kebiasaan Pria Yang Buruk untuk Kesehatan Otot


Arsip


Kategory