Penyakit ini sebenarnya cukup langka dan penyebabnya diduga terkait dengan penyakit tertentu, obat-obatan atau cedera pada Mr P. Penyakit ini dapat menyerang anak laki-laki berusia 5-10 tahun serta pria dewasa berusia 20-50 tahun.
Baca Juga : Normalkah Buang Air Kecil Bercabang Pada Pria
Penyebab Priapismus Sejauh ini, penyebab priapismus terbagi menjadi dua tipe yaitu:
Priapismus Iskemik
Penyebab terjadinya priapismus iskemik adalah ketika pembuluh darah penis tersumbat sehingga aliran darah terganggu dan menumpuk. Berikut beberapa faktor yang dapat jadi penyebab terjadinya priapismus iskemik adalah:
Priapismus Noniskemik
Priapismus noniskemik terjadi ketika pembuluh darah robek atau pecah sehingga jumlah darah yang mengalir ke Mr. P terlalu banyak. Kondisi seperti ini dapat disebabkan oleh cedera di sekitar bagian Mr. P, panggul dan anus atau perineum. Selain cedera, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang terkena priapismus noniskemik, yaitu:
Gejala Priapismus
Umumnya, penderita Priapismus mengalami beberapa gejala seperti:
Apabila kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam.
Baca Juga : Benarkah Pria Juga Bisa Mengalami PMS?
Dokter akan mengajukan pertanyaan seputar gejala yang dialami pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan menganjurkan pasien menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti: Tes darah, untuk mengidentifikasi penyakit yang diduga menjadi penyebab priapismus Tes toksikologi, untuk mendeteksi jenis obat-obatan penyebab priapismus melalui sampel urine USG penis, untuk mendeteksi penyebab priapismus dari cedera atau gangguan pada penis